Surabaya - Aksi outbound training malang perlawanan terhadap kearoganan Malaysia meluas hingga ke daerah. Di wisata malang Kota Surabaya, setelah Taufik Monyong dan kawan-kawannya aksi membakar kasembon rafting bendera Malaysia di depan Grahadi, giliran seorang pemuda menggelar aksi bisu rafting malang di Monumen Bambu Runcing, Jumat (27/8/2010).
Fajar Isnu alias wisata malang Inung Bonek dengan mengenakan kaos bertuliskan 1 Love RI, membawa lembaga outbound training sebuah poster yang berbunyi "Lawan Malaysia? SIAPA TAKUT?". Aksi dia menjadi pusat perhatian pemakai jalan karena wajahnya juga dicat merah putih.
Aksi tunggal itu hanya berlangsung cukup singkat. "Saya gregeten melihat pemerintah diam saja meski harga diri Indonesia diinjak-injak negeri tetangga," kata Inung kepada wartawan usai aksi. Dia menjelaskan bahwa aksinya tersebut sekedar untuk membangkitkan semangat nasionalisme Arek Suroboyo.
Pemuda yang tinggal di Kalijudan itu menyatakan bahwa dirinya siap menjadi relawan apabila memang terjadi perang. "Sebagai arek asli Suroboyo saya berani, siapa takut," tambah Inung yang juga dikenal sebagai sekretaris Yayasan Suporter Surabaya (YSS) ini.
Selama ini, pemerintah seolah tak berdaya menghadapi ulah negeri Jiran. Misalnya kata Inung, sejumlah kesenian budaya Tanah Air dibajak. "Reog Ponorogo, Tari Pendet, Lagu Rasa Sayange dan lain-lain. Kita tidak boleh diam saja," kata alumni SMA Muhammadiyah II Surabaya ini.
Jumat, 27 Agustus 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar